/
Welcome To My Blog Ajay Martins

Translate

Jumat, 26 Juli 2013

Proses Pembuatan Kedelai



PENDAHULUAN

Sekitar 50% dan 40% kedelai yang tersedia untuk bahan pangan diolah menjadi
tempe dan tahu (Silitonga dan Djanuwardi, 1996), sedang sisanya untuk pengolahan susu
kedelai, kecap, tauge dan tauco. Produk olahan kedelai tersebut merupakan sumber protein
nabati yang relatif murah harganya dan dikonsumsi oleh hampir seluruh lapisan
masyarakat, sehingga berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan
status gizi masyarakat.
I. KOMPOSISI KIMIA BIJI DAN PRODUK OLAHAN KEDELAI
Diantara jenis kacang-kacangan, kandungan protein biji kedelai paling tinggi (Tabel
1). Selain protein, biji kedelai juga merupakan sumber lemak, mineral (kalsium, besi dan
fosfor) dan vitamin (thiamin, folat, niacin). Lemak kedelai terdiri atas 86% asam lemak
tidak jenuh, terutama asam linoleat dan oleat, sehingga bermanfaat bagi kesehatan.
2). Kadar protein tahu relatif lebih rendah dibanding tempe, namun dengan nilai cerna
sekitar 95%, tahu aman dikonsumsi oleh semua golongan umur (Kusbiantoro, 1993).

II. PRODUK OLAHAN KEDELAI DAN KESESUAIAN VARIETASNYA
1.      Tempe
Tempe merupakan produk olahan kedelai hasil fermentasi jamur Rhizopus sp.
2.      Tahu
Tahu merupakan produk olahan kedelai yang diekstrak proteinnya (susu kedelai)
lalu digumpalkan dengan bahan penggumpal yang dapat berupa batu tahu (kalsium sulfat),
biang (cairan hasil pengepresan yang didiamkan semalam), asam asetat atau GDL
(Glucono Delta Lactone).
3.      Susu kedelai

Selain tempe dan tahu, susu kedelai juga bergizi tinggi dan bermanfaat bagi
kesehatan. Mutu protein susu kedelai sedikit lebih rendah dari mutu susu sapi, tetapi tidak
mengandung kolesterol, tidak menyebabkan alergi dan sesuai dikonsumsi penderita lactose
1.      intolerance.
4. Kecap
Kecap merupakan produk fermentasi kedelai yang digunakan sebagai bahan
penyedap dan pemberi warna pada makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar